Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Sikap dan Tindakan Sosial Terhadap Pembangunan Bandara NYIA

Gambar
https://krismaadiwibawa.files.wordpress.com/2016/06/landing1015-airplane.jpg?w=816 Sikap dan Tindakan Sosial Terhadap Pembangunan Bandara Kulonprogo Kajian Max Weber Beberapa waktu yang lalu Yogyakarta disibukkan dengan pembebasan lahan yang merupakan serangkaian proses dari pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA) di Kulonprogo. Pembangunan bandara tersebut dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas jumlah pengguna mode transportasi penerbangan. Hal ini disebabkan karena Bandara Adisutjipto yang sebelumnya merupakan satu-satunya bandara internasional di Yogyakarta ini sudah tidak mampu menampung penumpang dalam jumlah besar. Selain itu jumlah tempat parkir pesawat yang dimiliki Bandara Adisutjipto hanya ada 7, sehingga pesawat yang akan mendarat terpaksa harus mengantri dan berputar-putar terlebih dahulu di udara. Alasan lain yang menguatkan pembangunan Bandara NYIA ialah digunakannya Bandara Adisutjipto sebagai pusat penerbangan TNI,

Tokoh Pemikir Teori Fungsionalisme

Gambar
Tokoh-tokoh Pemikir Teori Fungsionalisme Teori fungsionalisme ini adalah teori di dalam sosiologi yang memandang masyarakat sebagai bagian dari struktur sosial yang memiliki fungsi masing-masing dan memiliki hubungan saling terkait antara satu individu dengan individu yang lainnya. Ruang lingkup teori ini sangatlah luas yaitu meliputi ranah agama, kebudayaan, politik, keluarga dan yang lainnya.            Banyak sekali tokoh pemikir yang mengemukakan pendapatnya terkait dengan teori fungsionalisme ini. Diantaranya adalah salah satu pencetus sosiologi modern berkebangsaan Prancis, Emile Durkheim , yang berpendapat bahwa sistem dalam masyarakat dengan bagian-bagiannya yang  sangat kompleks dapat terhubung satu dengan yang lainnya dengan adanya saling ketergantungan dan saling pengaruh memengaruhi satu sama lain dengan tujuan untuk memberikan kestabilan dalam masyarakat (1893). [1] Kestabilan di dalam masyarakat dapat terwujud apabila dalam masyarakat tersebut ada sejumlah nil

Saya Dan Al Quran

Gambar
Autobiografi Saya dan Al Qur’an Setiap manusia pasti memiliki berbagai pengalaman yang menarik dan mengesankan dalam kehidupannya. tetapi terkadang tidak dapat dipungkiri pula bahwa pengalaman seseorang ada yang tidak menarik bahkan cenderung menyedihkan. Dalam autobiografi ini saya mengangkat tema pengalaman saya dengan Al Quran. Latar belakang terciptanya tulisan ini sebenarnya karena ada tugas akhir yang dari dosen yang menganjurkan saya untuk mmembuat sebuah tulisan mengenai autobiografi saya dan Al Quran. Selain itu memang sudah lama saya tidak mengunggah tulisan di blog pribadi. Saya mulai pengalaman saya dengan Al Quran dari waktu balita. Pada saat saya masih balita, sering kakak sepupu saya ketika sepulang dari pondok mengajak mendengarkan  suara para Kyai yang dengan merdunya melantunkan ayat-ayat Al Quran melalui Compact Disc (CD) yang diputar di tape recorder kuno. Surat An Nabaa merupakan surat yang sangat mudah saya hafal waktu itu karena seringnya mendeng

Sadar Diri

Gambar
Sadar Diri           Setiap manusia pasti mampunyai tujuan di dalam hidupnnya. Ada yang ingin menjadi orang terkaya di dunia, orang terhebat di dunia, orang tercerdas di dunia, orang paling hebat di dunia. Yang mereka inginkana adalah lebih unggul dari yang lain padahal mereka belum tentu mampu untuk menjadi seperti apa yang mereka inginkan. Memang sebuah perjuangan itu sangatlah perlu untuk menggapai segala hal yang kita inginkan. Tetapi, sadar akan keadaan diri sendiri jauh lebih penting daripada melihat masa depan yang masih jauh dari angan-angan. Disini penulis ingin menyampaikan beberapa kata yang lahir dari perenungan penulis beberapa hari yang lalu.  "Tidak perlu bersanding dengan matahari untuk membuktikan siapa yang paling terang, namun kamu hanya perlu menjadi lilin di dalam kegelapan, seredup apapun cahayamu, tapi kamulah yang paling terang."             Dari beberapa susunan kata tersebut penulis tersadar bahwa ketika kita menjadi manusia bias

Ketika Aku Menjadi Manusia

Gambar
Ketika Aku Menjadi Manusia Memang bukan makhluk suci yang bersayap Tak bisa mengubah perkara seketika lenyap Memang hanya makhluk kerdil dengan sejuta perkara Sadarkanlah aku sebagainya Yang keras kepala akan segala perkara yang mengendap di dalam kepala  Menyatulah denganku Tuhan Jernihkan qalbu ini Sandingkan aku dengan mereka Dan ijinkan mereka bersanding di sisiku Kan kubagi perkara ini dengan mereka Dengan canda dan tawa Seketika kulupakan dunia Dan kurangkai kembali mimpi yang nyata. Karya : Abdllh

2 Sinila

Gambar
Sebuah kutipan puisi dari salah satu novel karya El Salman Ayashi, Rz yang berjudul Sinila Pujaan hati... Peganglah janji untuk agungnya cinta Agar engkau bisa terbang dengan sayapmu dan merdeka Terbanglah seumpama panah menuju sasarannya. Cinta tidak akan membelenggu Karena cinta adalah pembebas Dia akan melepaskan ikatan yang menjerat. Cinta adalah pembebas Kendati di dalam percintaan hanya berisi derita dan cawan yang penuh dengan racun Tetap, banyak jiwa mendapatkan kenyamanaan serta kehidupan yang baru Kekasih... Di dalam tali asmara ada banyak racun yang harus diminum  Tapi, mengertilah, semua racun itu berguna menambah kenikmatan Dia yang semula pahit akan berubah menjadi manis, percayalah Wahai pujaan hatiku, Sejatinya, dunia dicipta untuk para pecinta Maka sabar dan tegaklah Dunia ada karena ada cinta Begitu juga aku, aakan selalu memegang janji cinta untukmu Cinta ini tidak bercabang Hanya engkau saja Sampai menetesnya dar

1 Sinila

Gambar
Puisi Jawa kutipan saka salah sijine novel karya El Salman Ayashi, Rz ingkang gadah judhul "Sinila" Pepujaning ati, Ugemono janji marang agunging katresnan Bene suwiwine mabur lan mardiko Maburono umpomo  panah pinuju sasaran Tresno nora tahu nyancang Amargo katresnan kuwi kang mbebasake Kang nguculi buhul seng ndadung kahanan Tresno kuwi kang mbebasake Najan sajroning katresnan, saben cawan isine kanelangsan Ananging akeh jiwa oleh kayeman, lan panguripan anyar Pepujaning ati,, Sajroning dalan asmoro, pirang-pirang racun kang kudu diombe Nanging ngertenono, kabeh kangguno nambah kenikmatan asmoro Racun kang roso pahit bakal bubar ambyar, maleh legi koyo gulo Kang wagino.. Sejatine dunyo digawe kanggo kang nandang wuyung Sabarono lan jejeg marep. Dunyo ono amargo ono roso tresno Semono ugo aku, tansah ngugemi janji marang Kakang. Tresnoku ra ono liyo, mung kanggo Kang Wagino Kanthi tumetesing getih akhir. Kanti Katresnan Kang Agung Mardiana

Anomali Di Wajahmu

Gambar
Anomali Di Wajahmu Indah... Memang indah... Tak ku tau apa sebab wajahmu begitu indah Ketika kutanya... "Darimanakah lesung pipimu itu?" "Darimanakah cahaya itu ?" "Mengapa mereka enggan untuk bertolak dari wajahmu ?" "Apakah tak pernah ada duri yang menyentuh hatimu ?" Kau selalu menjawab Duri itu hanya diberikan tuhan kepadaku Aku ini orang yang egois Biarlah duri ini aku nikmati sendiri Aku tak sudi berbagi dengan jiwa yang selalu tertawa Semua sudah aku tempatkan pada tempatnya Dalam teruntuk di dalam Luar teruntuk di luar Begitulah kira-kira Aneh memang aneh Wajahmu selalu bersanding dengan waktu Melekat menjadi satu Matahari dan bulan pun ia ikuti Ketika matahari datang Wajahmu menjelma menjadi pelangi Ketika bulan datang Wajahmu menjelma menjaadi bintang Sesekali wajahmu menjadi angin diantara matahari dan bulan Yang meluluh lantahkan kesadaranku Sesekali wajahmu menjadi noda

Cinta Yang Agung

Gambar
CINTA YANG AGUNG Adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih  peduli terhadapnya .... Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia .... Adalah ketika dia mencintai orang lain dan kamu  masih bisa tersenyum sembari berkata "Aku turut berbahagia untukmu" Apabila cinta tidak berhasil Bebaskan dirimu.... Biarkanlah hatimu melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi.... bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya.... Tapi.... ketika cinta itu mati.... kamu tidak perlu mati bersamanya.... Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang.... Melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh ~Kahlil Gibran~

Translate