Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2016

Tugas Makalah Pancasila "Memudarnya Batik Sebagai Identitas Kultural Di Tinjau dari Nilai Sila Kedua Pancasila"

Gambar
MEMUDARNYA BATIK SEBAGAI IDENTITAS KULTURAL DI TINJAU DARI NILAI SILA KEDUA PANCASILA Proposal Ini Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pancasila Disusun oleh:                                    Abdullah                               (16540010) . PROGRAM STUDI SOSIOLOGI AGAMA FAKULTAS USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2016

Janji-Janji Islam II

Gambar
Matilah Untuk Hidup Pada Suatu malam, karena tak dapat tidur, aku teringat bahwa aku mendengar kupu-kupu bicara kepada lilin. Aku cinta padamu, dan aku mengerti bahwa aku akan binasa. Akan tetapi Engkau, mengapa gemetar dan mengapa membakar? Lilin menjawab : pecinta yang menertawakan Madu, teman saya yang manis telah terpisah dariku. Semenjak rasa manisnya jauh dariku, Seperti Farhad, pecinta yang terbunuh, api membakar diriku. Ketika lilin bicara, rasa sedih dari tangisan- tangisan tersebar dimukanya yang pucat Lilin berkata padaku : Engkau hanya pura-pura, Engkau tidak tahu apakah cinta itu. Engkau tidak tahu menderita dan tak tahu menyelamatkan diri, Karena dengan menyentuh api sedikit saja engkau lari Adapun aku, aku tetap, agar dimakan oleh api. Jika api cinta membakar sedikit dari sayapmu, Kamu harus berani membiarkannya terbakar seluruhnya, Dan ketika malam belum menghabiskan saatnya. Seorang wanita mendadak mematikan lilin itu. Ketika

Janji-Janji Islam

Tuhan telah menyembunyikan lautan dan mewujudkan buih. Ia telah menyembunyikan angin dan menunjukan debu Bagaimana pasir dapat berhamburan sendiri? Tetapi kau melihat pasir dan tidak melihat angin. Bagaimana buih dapat bergerak tanpa laut Tetapi kau lihat buih dan tidak melihat laut Ahli-ahli sihir, dihadapan para pedagang, megukur sinar bulan dan mendapat upah emas Dunia ini adalah tukang sihir dan kita adalah para pedagang yang membeli cahaya bulan Dikutip dari buku “Janji-Janji Islam (Promesess De l’Islam)” karya Roger Garaudy

Selamat Hari Maulid Nabi Muhammad SAW

Gambar

Hamba-Mu

Gambar
Hamba-Mu Terkadang wajah ini hanya mampu tertunduk ketika menghadapmu Terkadang mata ini hanya mampu melihat semburat senja Terkadang kaki ini hanya mampu bersimpuh Terkadang mulut ini hanya mampu menggumam Tak datangkah KAU pada hambamu Sebelumnya...... ? Selagi nafas ini masih berhembus Jantungku milikmu.. Hatiku milikmu, Kuasailah diriku, Jangan sampai KAU paksa aku menjadi burung yang terbang dengan satu sayap Jangan sampai KAU hidupkan aku ketika langit malam tak bertaburan kejora Tuntunlah aku

CINTA (II)

Gambar
CINTA (II) Mereka berkata tentang serigala dan tikus Minum di sungai yang sama Di mana singa melepas dahaga Mereka berkata tentang helang dan  hering Menghujam paruhnya ke dalam bangkai yg sama Dan berdamai - di antara satu sama lain, Dalam kehadiran bangkai - bangkai mati itu Oh Cinta, yang tangan lembutnya mengekang keinginanku Meluapkan rasa lapar dan dahaga akan maruah dan kebanggaan, Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku Memakan roti dan meminum anggur Menggoda diriku yang lemah ini Biarkan rasa lapar menggigitku, Biarkan rasa haus membakarku, Biarkan aku mati dan binasa, Sebelum kuangkat tanganku Untuk cangkir yang tidak kau isi, Dan mangkuk yang tidak kau berkati (Dari 'The Forerunner) karya : Kahlil Gibran

Translate