Konsep Geografi
Konsep Geografi
Pengertian dan Batasan Geografi
Istilah geografi pertama sekali diperkenalkan oleh Eratosthenes
(276–104 SM) dalam bukunya Geographika. Geografi berasal dari bahasa
Yunani yang terdiri dari kata geo berarti ‘bumi’ dan graphein yang berarti
‘tulisan’. Jadi, geografi berarti ’tulisan tentang bumi’, sehingga geografi sering
disebut sebagai ilmu bumi. Padahal, geografi tidak hanya mempelajari tentang
permukaan bumi, tetapi juga mempelajari benda-benda di luar bumi dan di
ruang angkasa. Dengan demikian, pengertian geografi dapat didefinisikan
menjadi lebih luas yang dapat mengakumulasi semua hal di atas. Geografi
dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang bumi, penduduk,
flora, fauna, udara, iklim, dan segala yang berinteraksi dengannya.
Berbagai batasan tentang pengertian geografi telah dikemukakan oleh
beberapa ahli.
1. Menurut Ferdinan Von Richthofen geografi adalah ilmu yang mempelajari
tentang gejala dan sifat-sifat permukaan bumi dan penduduknya, serta
menerangkan hubungan sebab akibat ataupun terdapatnya gejala dan
sifat-sifat itu secara bersamaan.
2. Sidney E. Ekblaw dan D.J.D. Mulkurne mengartikan geografi sebagai ilmu
yang mempelajari tentang bumi dan kehidupannya yang memengaruhi
cara kita hidup, makanan yang kita makan, pakaian yang kita pakai,
rumah yang kita bangun, dan aktivitas rekreasi yang kita nikmati.
3. Menurut Halim Khan, geografi adalah lingkungan alam dan sosial
merupakan wilayah untuk melakukan kegiatan, mendeskripsikan,
menganalisis, dan menikmati tingkah laku manusia di bumi yang
bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya.
4. Bintarto berpendapat bahwa geografi dapat diartikan sebagai ilmu
pengetahuan yang mencitrakan, menerangkan sifat-sifat bumi,
menganalisis gejala-gejala alam dan penduduk, serta mempelajari corak
yang khas mengenai penghidupan dan berusaha mencari fungsi dari
unsur-unsur bumi dalam ruang dan waktu.
5. Menurut hasil seminar dan lokakarya geografi di Semarang tahun 1988,
geografi adalah pengetahuan mengenai persamaan dan perbedaan gejala
alam dan kehidupan di muka bumi (gejala geosfer) serta interaksi antara
manusia dan lingkungannya dalam konteks keruangan dan kewilayahan.
Dari pengertian-pengertian di atas, geografi dapat diartikan sebagai ilmu
yang mempelajari tentang gejala alam dan kehidupan di muka bumi serta interaksi
antara manusia dan lingkungannya dalam kaitannya dengan hubungan atau
susunan keruangan dan kewilayahan.
Ilmu Pendukung Geografi
Geografi mempunyai kajian ilmu yang sangat luas sehingga ilmu
geografi memerlukan ilmu pendukung yang erat kaitannya dengan geografi.
Kajian geografi mempelajari bumi secara fisik, gejala sosial, teritorial, dan
interaksi antarmanusia. Hal ini menjadi ciri geografi yang spesifik dan
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pendukung geografi juga
disebut sebagai cabang-cabang ilmu geografi. Ilmu pendukung tersebut,
antara lain, sebagai berikut.
1) Geologi, ilmu yang mempelajari bumi secara keseluruhan, asal kejadian,
struktur, komposisi, dan sejarahnya (termasuk perkembangan
kehidupan) dan proses alamiah perkembangannya.
2) Geomorfologi, studi tentang bentuk-bentuk permukaan bumi dan segala
proses yang menghasilkan bentuk-bentuk tersebut.
3) Geofisika, ilmu yang mengkaji sifat-sifat fisik bumi bagian dalam dengan
metode teknik fisika, seperti mengukur gejala-gejala magnetik dan gaya
berat.
4) Meteorologi, ilmu yang mempelajari atmosfer, udara, cuaca, suhu, angin,
dan curah hujan.
5) Hidrologi, ilmu yang mempelajari air di permukaan dan di bawah
permukaan (air tanah), dan air di udara.
6) Oseanografi, ilmu yang mempelajari tentang perairan laut dan isinya,
antara lain, sifat-sifat air laut, terjadinya pasang surut, kedalaman, arus,
geologi dasar laut, tumbuhan, binatang, serta hubungan antara laut
dan atmosfer.
7) Demografi, ilmu yang mempelajari tentang cara mengumpulkan,
menyelidiki catatan-catatan dan statistik penduduk untuk mengetahui
perkembangan, kepadatan, kelahiran, kematian, migrasi, dan
persebaran penduduk.
8) Astronomi, ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit di luar
atmosfer bumi, seperti matahari, bulan, bintang, dan ruang angkasa,
baik sifat-sifat fisik, kimia, maupun gerakan sampai pada proses
kejadian benda langit.
9) Klimatologi, studi tentang kondisi rata-rata cuaca dan membahas
berbagai iklim di seluruh dunia.
10) Meteorologi, ilmu yang mempelajari tentang cuaca.
11) Pedologi, ilmu yang mempelajari tentang tanah, jenis, struktur, dan
unsur-unsur tanah.
12) Biogeografi, ilmu ini terdiri dari geografi tumbuhan dan geografi hewan.
a. Geografi Tumbuhan (fitologi), ilmu yang mempelajari persebaran
tumbuhan di muka bumi dan kesesuaian tumbuhnya dengan kondisi
iklim di bumi.
b. Geografi Hewan (zoologi), ilmu yang mempelajari tentang binatang,
baik tempat mereka hidup, berkembang, maupun persebarannya.
13) Etnografi, cabang geografi yang mempelajari jenis ras penyebaran
bangsa-bangsa dilihat dari sudut geografis.
14) Kartografi, ilmu tentang peta, baik teknis pembuatan, jenis, maupun
pemanfaatannya.
Komentar
Posting Komentar