Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2017

2 Sinila

Gambar
Sebuah kutipan puisi dari salah satu novel karya El Salman Ayashi, Rz yang berjudul Sinila Pujaan hati... Peganglah janji untuk agungnya cinta Agar engkau bisa terbang dengan sayapmu dan merdeka Terbanglah seumpama panah menuju sasarannya. Cinta tidak akan membelenggu Karena cinta adalah pembebas Dia akan melepaskan ikatan yang menjerat. Cinta adalah pembebas Kendati di dalam percintaan hanya berisi derita dan cawan yang penuh dengan racun Tetap, banyak jiwa mendapatkan kenyamanaan serta kehidupan yang baru Kekasih... Di dalam tali asmara ada banyak racun yang harus diminum  Tapi, mengertilah, semua racun itu berguna menambah kenikmatan Dia yang semula pahit akan berubah menjadi manis, percayalah Wahai pujaan hatiku, Sejatinya, dunia dicipta untuk para pecinta Maka sabar dan tegaklah Dunia ada karena ada cinta Begitu juga aku, aakan selalu memegang janji cinta untukmu Cinta ini tidak bercabang Hanya engkau saja Sampai menetesnya dar

1 Sinila

Gambar
Puisi Jawa kutipan saka salah sijine novel karya El Salman Ayashi, Rz ingkang gadah judhul "Sinila" Pepujaning ati, Ugemono janji marang agunging katresnan Bene suwiwine mabur lan mardiko Maburono umpomo  panah pinuju sasaran Tresno nora tahu nyancang Amargo katresnan kuwi kang mbebasake Kang nguculi buhul seng ndadung kahanan Tresno kuwi kang mbebasake Najan sajroning katresnan, saben cawan isine kanelangsan Ananging akeh jiwa oleh kayeman, lan panguripan anyar Pepujaning ati,, Sajroning dalan asmoro, pirang-pirang racun kang kudu diombe Nanging ngertenono, kabeh kangguno nambah kenikmatan asmoro Racun kang roso pahit bakal bubar ambyar, maleh legi koyo gulo Kang wagino.. Sejatine dunyo digawe kanggo kang nandang wuyung Sabarono lan jejeg marep. Dunyo ono amargo ono roso tresno Semono ugo aku, tansah ngugemi janji marang Kakang. Tresnoku ra ono liyo, mung kanggo Kang Wagino Kanthi tumetesing getih akhir. Kanti Katresnan Kang Agung Mardiana

Anomali Di Wajahmu

Gambar
Anomali Di Wajahmu Indah... Memang indah... Tak ku tau apa sebab wajahmu begitu indah Ketika kutanya... "Darimanakah lesung pipimu itu?" "Darimanakah cahaya itu ?" "Mengapa mereka enggan untuk bertolak dari wajahmu ?" "Apakah tak pernah ada duri yang menyentuh hatimu ?" Kau selalu menjawab Duri itu hanya diberikan tuhan kepadaku Aku ini orang yang egois Biarlah duri ini aku nikmati sendiri Aku tak sudi berbagi dengan jiwa yang selalu tertawa Semua sudah aku tempatkan pada tempatnya Dalam teruntuk di dalam Luar teruntuk di luar Begitulah kira-kira Aneh memang aneh Wajahmu selalu bersanding dengan waktu Melekat menjadi satu Matahari dan bulan pun ia ikuti Ketika matahari datang Wajahmu menjelma menjadi pelangi Ketika bulan datang Wajahmu menjelma menjaadi bintang Sesekali wajahmu menjadi angin diantara matahari dan bulan Yang meluluh lantahkan kesadaranku Sesekali wajahmu menjadi noda

Translate